F. Penyakit Tajuk (Crown Disease)
Penyakit Tajuk, atau Crown Disease, merupakan kelainan pertumbuhan pada kelapa sawit yang memiliki dasar genetik.
1. Penyebab dan Gejala
Penyakit Tajuk merupakan salah satu penyebab abnormalitas pertumbuhan tanaman kelapa sawit yang diduga bukan diakibatkan oleh patogen eksternal, melainkan oleh gen keturunan dari tanaman induk.
Kepekaan terhadap penyakit tajuk disebabkan oleh faktor tunggal resesif dan aksi gen epistasis.
Penyakit ini sering dijumpai pada stadia bibit maupun pada masa tanaman belum menghasilkan (TBM).
Gejala khasnya meliputi helai daun mulai dari pertengahan sampai ujung pelepah yang tumbuh kecil-kecil, sobek, atau bahkan tidak ada sama sekali.
Pelepah yang bengkok dan tidak berhelai daun merupakan gejala yang cukup serius.
Persentase kemunculan penyakit tajuk juga terlihat semakin rendah dengan bertambahnya umur tanaman, kurang dari 5% setelah tanaman berumur 4 tahun.
Fakta bahwa penyakit ini seringkali dapat pulih secara alami menunjukkan bahwa intervensi langsung mungkin tidak selalu diperlukan, namun seleksi genetik tetap krusial.
2. Strategi Pencegahan
Mengingat sifat genetik penyakit tajuk, strategi pencegahan yang paling efektif berfokus pada sumber genetik:
Menyingkirkan tanaman induk yang membawa gen penyakit tersebut.
Melakukan seleksi ketat pada masa pembibitan untuk mengidentifikasi dan menyingkirkan bibit yang menunjukkan gejala.
Penyulaman tanaman-tanaman yang terkena penyakit tajuk kronis dapat dilakukan.
Pengaturan iklim mikro dan perlakuan teknis di lapangan juga dapat membantu menekan perkembangan gejala penyakit ini.
Tabel 2: Penyakit Utama Kelapa Sawit: Gejala dan Metode Pengendalian
Nama Penyakit | Penyebab Utama | Gejala Kerusakan Khas | Metode Pengendalian/Pencegahan Utama |
Busuk Pangkal Batang (BPB) | Jamur (Ganoderma applanatum, G. lucidum, G. pseudofferum, G. boninense) | Daun hijau pucat, janur sedikit, pelepah patah/menggantung, daun tua layu, pangkal batang menghitam/busuk, keluar getah/lendir, batang roboh, tubuh buah Ganoderma | Kultur Teknis: Sanitasi lahan (bongkar/bakar tunggul terinfeksi), pengapuran. Hayati: Jamur (Trichoderma spp.). Genetik: Varietas Moderat Tahan Ganoderma (MTG) |
Penyakit Akar (Blast Disease) | Jamur (Rhizoctonia lamellifera, Phytium sp.) | Pertumbuhan abnormal/kerdil/lemah, nekrosis daun (hijau ke kuning dari ujung), akar membusuk, kematian cepat | Kultur Teknis: Budidaya baik (pemilihan benih bersertifikat, media semai baik, pH ideal, penyemaian baik, naungan, air cukup). Kimiawi: Aplikasi fungisida dini |
Bercak Daun (Leaf Spot) | Jamur (Cercospora elaeidis, Cochliobolus, Curvularia sp., Botryodiploidia palmarum, Glomerella cingulata, Melanconium sp., Pestalotiopsis sp.) | Bintik/bercak kecoklatan/coklat tua (ujung/tepi daun), dikelilingi kuning, bercak bersatu, daun kering/mati, gangguan fotosintesis, penurunan produksi | Kultur Teknis: Sanitasi, pemangkasan daun sakit, pengaturan jarak tanam, pemupukan berimbang (K, Mg, N). Kimiawi: Fungisida (azoksistrobin + difenokonazol, mankozeb, hayati BIOPATEK) |
Busuk Kuncup (Spear Rot) | Belum diketahui pasti, diduga melemahnya ketahanan tanaman, kekurangan boron | Jaringan kuncup membusuk/kecoklatan, kuncup bengkok/melengkung | Mekanik: Memotong bagian kuncup yang terserang |
Garis Kuning (Patch Yellow) | Jamur (Fusarium oxysporum), faktor turunan (genetik) | Bercak lonjong kuning dengan tengah cokelat, menyerang ujung daun belum membuka, menyebar, daun mengering/gugur. (Mirip gejala kekurangan Kalium) | Pencegahan: Inokulasi penyakit pada bibit/tanaman muda. Genetik: Pemilihan varietas tahan |
Penyakit Tajuk (Crown Disease) | Gen keturunan dari tanaman induk (genetik) | Helai daun kecil/sobek/tidak ada, pelepah bengkok/tidak berhelai daun. Tampak pada umur 2-4 tahun, dapat pulih alami | Genetik: Menyingkirkan tanaman induk bergen penyakit, seleksi ketat di pembibitan, penyulaman tanaman kronis. Kultur Teknis: Pengaturan iklim mikro |
Selanjutnya......
IV. Implementasi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang Holistik
Posting Komentar untuk "Penyakit Tajuk"
Silahkan bertanya!!!
Posting Komentar